Tujuan
pendidikan karakter adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik, begitu
tumbuh dalam karakter yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan kapasitas dan
komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya
dengan benar, dan cenderung memiliki tujuan hidup. Pendidikan karakter yang
efektif, ditemukan di lingkungan sekolah yang memungkinkan semua peserta didik
menunjukkan potensi mereka untuk mencapai tujuan yang sangat penting.
Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing)
acting, menuju kebiasaan (habit). Hal ini
berarti, karakter tidak sebatas pada pengetahuan, karakter lebih dalam lagi,
menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri. Hal ini diperlukan agar peserta
didik mampu memahami, merasakan, dan mengajarkan sekaligus nilai-nilai
kebajikan.
Dalam
menanamkan pendidikan nilai-nilai pendidikan karakter pada diri peserta didik
tentunya seorang guru dituntut untuk memperhatikan kepribadian peserta
didiknya. Hal ini diperlukan agar peserta didik mampu memahami dan merasakan
serta mengerjakan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat kelak.
Salah
satu pendidikan nilai karakater yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan
shalat dhuha berjamaaah. Dampak pembiasaan sholat dhuha terhadap pembinaan
akhlak sangat baik terlihat pada perilaku produktif dalam pemanfaatan waktu,
hormat, disiplin, murah hati, dan peduli sesama. Peserta didik dapat mengontrol
emosi atau amarah, selain itu pikiran dan hati peserta didik juga menjadi lebih
tenang, sehingga akan memperlancar proses belajar. Menahan amarah yaitu
upaya menahan emosi, agar tidak dikuasai oleh perasaan marah terhadap orang
lain.
Sudahkah
anda solat Dhuha hari ini ????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar