SDN TARO'AN

Alamat : Desa Taro'an Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan -Email : sdntaroan@gmail.com, NPSN : 20527086, Kode Pos : 69371

Senin, 16 Agustus 2021

Tujuan Pembelajaran Daring, Pahami Komponen, Aplikasi, dan Layanan yang Direkomendasikan


Liputan6.com, Jakarta Metode pembelajaran semakin berkembang. Ada pembelajaran yang bisa dilakukan tanpa perlu tatap muka, yakni daring. Tujuan pembelajaran daring adalah memudahkan komunikasi, terutama penyampaian materi ajar dalam bidang pendidikan yang dilakukan jarak jauh.

Keberadaan pembelajaran daring terus mewarnai bidang pendidikan karena konsepnya sederhana dan mudah dipraktikkan. Tujuan pembelajaran daring bukan hanya memudahkan pengajar menyusun materinya, tetapi mengadakan adanya penilaian meski pembelajaran dilakukan jarak jauh. 

Apabila sudah mengetahui inti dari tujuan pembelajaran daring, pahami komponen yang meliputinya. Mulai dari membuat sebuah panduan dan menganalisis hambatan yang akan dihadapi. Selain itu, pembelajaran daring bisa dilakukan dengan berbagai macam aplikasi dan layanan website.

Berikut Liputan6.com ulas tujuan pembelajaran daring, komponen, aplikasi, dan layanan yang direkomendasikan dari berbagai sumber, Selasa (16/3/2021).

sumber : https://hot.liputan6.com/read/4507282/tujuan-pembelajaran-daring-pahami-komponen-aplikasi-dan-layanan-yang-direkomendasikan

ORIENTASI PELATIHAN PENILAIAN PEMBELAJARAN 2020 MELALUI E- LEARNING INTERAKTIF

 

Ada yang  berbeda pada  program orientasi DJJ penilaian Pembelajaran tahun ini  yang dibuka oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Jakarta Dr. H. Susari, MA pada tanggal 1 April 2020.  Menu wajib yang harus ada pada setiap Diklat Jarak Jauh  (DJJ) yang diselenggarakan BDK Jakarta   atau sekarang dikenal dengan Pelatihan Melalui E-Learning mengikuti nomenklatur LAN (lembaga Administrasi Negara), berisi pengantar (salam pembukaan), forum perkenalan, review test, timeline dan struktur kurikulum pelatihan dan berbagai menu pembuka lainnya.

Program orientasi digunakan untuk memperkenalkan program diklat , tutor yang mengampu dan admin yang mendampingi peserta selama progam diklat berlangsung. Di dalamnya juga terdapat forum perkenalan antar peserta,  tutor dan admin. Selama ini kegiatan      program orientasi hanya berisi file pdf, word document yang diuplod oleh Tutor atau admin. Untuk berkomunikasi  dengan  peserta digunakan  forum penunjang lain seperti grup Whats’aap dan Facebook. Pada DJJ kali ini,  Program orientasi dilengkapi dengan 3 media baru yaitu Untuk salam pembuka menggunakan powert point interaktif yang dilengkapi suara kemudian dijadikan video youtube, sehingga peserta dapat mendengar suara tutornya dan melihat secara lebih menarik  melalui slide  yang berjalan sesuai dengan informasi yang disampaikan.   

Untuk forum perkenalan digunakan Zoom Meeting Room, yaitu aplikasi yang berbasis video conference yang memungkinkan tutor, admin dan peserta diklat untuk saling bertatap muka sebagaimana kelas regular walaupun melalui layar computer ataupun HP. Walaupun  harus diakui masih ada kendala yaitu apabila signal yang kurang baik berakibat suara tidak terdengar dengan baik.  Begitu juga untuk review test tutor mengunakan aplikasi tesmoz.com yang  dianggap sangat efektif untuk mengali sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi diklat yang  diikuti.  Informasi Ini menjadi bahan masukan bagi tutor untuk memberikan perhatian lebih kepada materi diklat yang belum difahami peserta dengan baik. Mudah-mudahan di DJJ berikutnya akan lebih banyak lagi inovasi noavasi yang ditawarkan untuk keefektifan pembelajaran melalui E-Learning ini. (JK-Ap 2020)

sumber : https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/orientasi-pelatihan-penilaian-pembelajaran-2020-melalui-e-learning-interaktif

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19

Oleh : Sri Harnani, S.Pd
Guru pada MTs Negeri 1 Kota Cilegon

Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Mulai 16 Maret 2020 sekolah menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring. Lalu, efektifkah pembelajaran daring ini?

Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja, namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara masif di media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Hal tersebut membuat beberapa negara menetapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.Karena Indonesia sedang melakukan PSBB, maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi ini mereda.

Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer.

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).

Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.

Semua sektor merasakan dampak corona. Dunia pendidikan salah satunya. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua siswa yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan aktivitas pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui videocall yang dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu persatu, hingga mengapsen melalui VoiceNote yang tersedia di WhatsApp. Materi-materinya pun diberikan dalam bentuk video yang berdurasi kurang dari 2 menit.

Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.

Hal ini pun menjadi permasalahan yang sangat penting bagi siswa, jam berapa mereka harus belajar dan bagaimana data (kuota) yang mereka miliki, sedangkan orangtua mereka yang berpenghasilan rendah atau dari kalangan menengah kebawah (kurang mampu). Hingga akhirnya hal seperti ini dibebankan kepada orangtua siswa yang ingin anaknya tetap mengikuti pembelajaran daring.

Pembelajaran daring tidak bisa lepas dari jaringan internet. Koneksi jaringan internet menjadi salah satu kendala yang dihadapi siswa yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses internet, apalagi siswa tersebut tempat tinggalnya di daerah pedesaan, terpencil dan tertinggal. Kalaupun ada yang menggunakan jaringan seluler terkadang jaringan yang tidak stabil, karena letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler. Hal ini juga menjadi permasalahan yang banyak terjadi pada siswa yang mengikuti pembelajaran daring sehingga kurang optimal pelaksanaannya.

Ramai diberbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua siswa selama mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif. Seperti misalnya ternyata ada orangtua yang sering marah-marah karena mendapatkan anaknya yang sulit diatur sehingga mereka tidak tahan dan menginginkan anak mereka belajar kembali di sekolah.

Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua bahwa mendidik anak itu ternyata tidak mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar. Sehingga dengan kejadian ini orangtua harus menyadari dan mengetahui bagaimana cara membimbing anak-anak mereka dalam belajar. Setelah mendapat pengalaman ini diharapkan para orangtua mau belajar bagaimana cara mendidik anak-anak mereka di rumah.

Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat di hadapan kita, tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di Indonesia. Komponen-komponen yang sangat penting dari proses pembelajaran daring (online) perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer yang mumpuni,aplikasi dengan platform yang user friendly, san sosialisasi daring yang bersifat efisien, efektif, kontinyu, dan integratif kepada seluruh stekholder pendidikan.

Solusi atas permasalahan ini adalah pemerintah harus memberikan kebijakan dengan membuka gratis layanan aplikasi daring bekerjasama dengan provider internet dan aplikasi untuk membantu proses pembelajaran daring ini. Pemerintah juga harus mempersiapkan kurikulum dan silabus permbelajaran berbasis daring. Bagi sekolah-sekolah perlu untuk melakukan bimbingan teknik (bimtek) online proses pelaksanaan daring dan melakukan sosialisasi kepada orangtua dan siswa melalui media cetak dan media sosial tentang tata cara pelaksanaan pembelajaran daring, kaitannya dengan peran dan tugasnya.

Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan edukatif kepada orangtua dan peserta didik, tentang wabah pandemi Covid-19. Dengan demikian kita dapati pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi berbasis online. Efeknya sangat bagus, programnya tepat sasaran, dan capaian pembelajarannya tercapai.

Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19, yakni kegiatan belajar tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif ketimbang secara daring (online). Hal tersebut dipaparkan oleh pakar pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2020. “Selamanya profesi guru tidak akan tergantikan oleh teknologi” papar Luqman dalam keterangannya di laman resmi UB, Sabtu (2/5/2020). Menurutnya pembelajaran penuh secara daring, akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari peserta didik maupun orangtua.

Beberapa guru di sekolah mengaku, jika pembelajaran daring ini tidak seefektif kegiatan pembelajaran konvensional (tatap muka langsung), karena beberapa materi harus dijelaskan secara langsung dan lebih lengkap. Selain itu materi yang disampaikan secara daring belum tentu bisa dipahami semua siswa. Berdasarkan pengalaman mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif untuk memberi penugasan, dan kemungkinan hasil pengerjaan tugas-tugas ini diberikan ketika siswa akan masuk, sehingga kemungkinan akan menumpuk.

Mengamati pengalaman dari beberapa guru tersebut, maka guru juga harus siap menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Guru harus mampu membuat model dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolahnya. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru dalam proses pembelajaran ini. Guru harus terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan dipahami oleh siswa.

Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada materi dan metode belajar yang digunakan.

Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan memanfaatkan WhatsApp Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi pelajar daring pemula, karena pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses siswa. Sedangkan bagi pengajar online yang mempunyai semangat yang lebih, bisa menngkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring.

Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dansiswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan. Sangat tidak efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun jaringan atau signal di wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus.

Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.

Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak sekolah/madrasah di sini perlu membuat skema dengan menyusun manajemen yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan komunikasi orangtua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di rumah dapat terpantau secara efektif.

Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan pihak sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih efektif.

Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu seiring dengan new normal yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga proses pembelajaran bisa terlaksana seperti semula dengan kehadiran guru dan siswa yang saling berinteraksi langsung. Aamiin Ya Rabbal’alamin

sumber : https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-19

 

 

Survey Satu Tahun Pelaksanaan Pembelajaran Daring

Nomor : 0230/E.E2/BS.01.01/2021 31 Maret 2021

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi

Sehubungan dengan penyelenggaraan pembelajaran yang dilaksanakan dengan metode dalam jaringan (daring) yang telah berjalan satu tahun di perguruan tinggi, sebagaimana Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 tanggal 9 Maret tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga metode pembelajaran di perguruan tinggi pada semua zona wajib dilaksanakan secara daring untuk mata kuliah teori dan sedapat mungkin juga untuk mata kuliah praktik.

Sehubungan dengan hal tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan Survey Satu Tahun Pelaksanaan Pembelajaran Daring sebagai bahan kajian terhadap kebijakan pembelajaran daring selanjutnya. Kami harapkan kesediaan seluruh civitas akademika untuk mendukung kegiatan survey ini, dan mengisi laman survey yang dapat diakses pada: spada.kemdikbud.go.id/survey-pembelajaran-daring

Mengingat pentingnya hasil Survey pembelajaran daring tersebut untuk memetakan kesiapan dan kebijakan strategis yang diperlukan dalam pelaksanaan Semester Daring TA 2021/2022 di perguruan tinggi, partisipasi aktif seluruh komponen pendidikan tinggi sangat kami hargai. Survey ini akan ditutup pada 30 April 2021.

Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami sampaikan terima kasih.

Direktur Jenderal,

TTD

Nizam
NIP 196107061987101001

Tembusan:
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
2. Plt. Sekretaris Jenderal Kemendikbud

sumber : https://dikti.kemdikbud.go.id/pengumuman/survey-satu-tahun-pelaksanaan-pembelajaran-daring-2/

 

 https://id.linkedin.com/in/khairul-iksan-ab618968

Penerimaan Siswa Baru Online Wilayah Kabupaten Pamekasan

Kami informasikan kepada masyarakat bahwa layanan PPDB Online di Kabupaten Pamekasan untuk saat ini belum menggunakan sistem SIAP PPDB Online dari PT. Telkom Indonesia. Anda dapat menghubungi langsung panitia pelaksana PPDB Online Kabupaten Pamekasan untuk mendapat informasi lebih lanjut terkait dengan pelaksanaan PPDB tahun ini.  

Penjelasan lebih lanjut, silakan klik link di bawah ini...

https://pamekasan.siap-ppdb.com/

 

MODEL PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran Inovatif Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

  MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI I.      PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan mutu p...

Postingan Beranda