SDN TARO'AN

Alamat : Desa Taro'an Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan -Email : sdntaroan@gmail.com, NPSN : 20527086, Kode Pos : 69371

Rabu, 20 April 2022

Produk Kebijakan Pendidikan Dan Implementasinya Di Kabupaten Pamekasan Tahun 2015- 2025

 (Oleh :  Zainal Alim)

  1. Perda (Peraturan Daerah) Pendidikan di Pamekasan adalah PERDA NO 8 Tahun 2014 “ Sistem Penyelenggaaaan Pendidikan. Sedangkan Perda-Perda yang berhubungan dengan Perda no. 8 tahun 2014 itu antara lain perda tentang “ Kewajiban Baca Tulis Al Qur’an Bagi Siswa yang beragama Islam” dst, Sementara Peraturan Bupati yang berhubungan dengan PERDA Pendidikan adalah perbup antara lain tentang Pendidiran sekolah baru.
  2. Filosofi penyusunan PERDA : a) Menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan di daerah dengan dasar regulasi di atasnya dan RPJMD. b) Tidak membahas Substansi yang sudah diuraikan dalam regulasi diatasnya, kecuali untuk mempekuat kekhasan, Hanya membahas normative legal dan tidak teknis implementatif.
  3. PERDA Pendidikan No 8 Tahun 2014 Kabupaten Pamekasan, harus sinergis dengan PERDA Pendidikan di atasnya yakni Perda Pendidikan Propinsi Jawa Timur  9 Tahun 2014. Beberapa pasal dalam PERDA No. 14 propinsi yang tidak ada atau belum menajam dalam Perda no 8,  sebaiknya dimasukkkan dalam penyusunan perda /peratutan bupati lainnya yang berhubungan dengan pendidikan, misalnya : dalam  dalam PERDA Propinsi dinyatakan dalam Bagian Kedua Pasal 12 tentang Rintisan Wajib Belajar 15 Tahun, Pasal 16  : (Kurikulum jenjang Pendidikan Dasar dan menengah wajib memuat mata Pelajaran yang berisikan materi meliputi : a. pelestarian budaya daerah; b. pendidikan karakter, c. pendidikan anti korupsi d. pendidikan anti ponografi dan pornoaksi, e. pendidikan kebencanaan. Ada beberapa pasal dalam PERDA Pendidikan Provensi Jawa Timur itu yang sangat strategis dan wajib dimplementaskan di Kabupaten Pamekasan, seperti Pendidikan Kepramukaan (Bagian ketiga Pasal 18); Pendidikan agama ; penyelenggaraan pondok romadhan (pasal 20 -27) semuanya diatur dalam perda pendidikan Propinsi Jawa Timur Seberapa jauh implementasi Isi PERDA no. 8 tahun 2014 Propinsi Jawa Timur tersebut di Kabupaten Pamekasan,  hal ini perlu koreksi dan evaluasi serta identifikasi bagian-bagian penting dalam pendidikan terutama yang termuat dalam regulasi pendidikan baik undang-undang, Peraturan Pemerintah,  Permindiknas dst.  Semua pihak yang terkait tugasnya dengan dunia pendidikan harus ambil bagian secara aktif untuk mengkaji dan mengevaluasi ilmplementasi kebijakan itu.
  4. Dalam rangka implementasi Standart Nasional Pendidikan yang termuat dalam Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 dan perubahannya,, Di Kabupaten Pamekasan telah terbentuk TIM Pengelola Hibah Program Peningkatan Kapasitas Penerima standar pelayanan pendidikan minimal ( SPM). Tim Ini dibentuk oleh bupati dalam rangka pelaksanaan Hibah Program Peningkatan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan  Minimal Pendidikan Dasar, Berkenaan dengan Program Penerapan Standar Pelayanan Minimal beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian terutama oleh instandi Dinas pendidikan dan Kementrian agama dan Tim Pengelola bahwa :
  5. Bahwa Program SPM itu memang dimulai pada awal tahun 2015, namun demikian perlu segera diambil langkah konkrit agar sekolah/satuan pendidikan di Pamekasan dalam tahun 2016 nanti sudah ada yang mencapai standar pelayanan pendidikan, karena sampai saat ini jawa timur dengan kurang lebih 34.000 lembaga pendidikan dasar baru belum 100 sekolah yang mencapai standar pelayanan pendidikan ( mudah-mudahan Pamekasan ada yang masuk); sebagai Kabupaten Pendidikan; Pamekasan harus ada yang mencapai Standar Pelayanan Pendidikn)
  6. Bahwa Pencapaian Standar Pelayanan Pendidikan, hendaknya menjadi prioritas pada tahun 2020 nanti, seluruh tenaga kependidikan benar-benar serius untuk pencapaian SPM, setidaknya diatas 50%.
  7. Pamekasan sebagai Kabupaten Pendidikan

Pamekasan sebagai Kabupaten Pendidikan yang dilauncing oleh Menteri Pendidikan Nasional di Waru beberapa Tahun yang lalu merupakan kebanggaan masyarakat pendidikan. Sejumlah harapan yang muncul agar Pamekasan sebagai Kabupaten Pendidikan memberikan makna yang berarti bagi peningkatan penyelenggaraan layanan pendidikan yang bermutu, prestasi siswa yang gemilang, serta keikut sertaan berbagai pihak dalam memajukan pendidika, sehingga Pamekasan pantas disebut Kabupaten Pendidikan.

Ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian serius :

  1. Terwujudnya Pamekasan sebagai Kabupaten Pendidikan, minimal tercapainya 8 Standar Pendidikan Nasional. Untuk mencapai 8 Standar tersebebut harus tercapai 27 item Standar Pelayanan Minimal Pendidikan untuk sebagian besar satuan pendidikan dasar dan menengah di Pamekasan.
  2. Harus ada terobosan dalam akselerasi pendidikan, misalnya dilaksakannya program Kampung Pendidikan. Patut mendapat sambutan positif kepada Dewan Pendidikan yang telah menfasilitasi terbentuknya Kampung Pendidikan di Kelurahan Barurambat Timur yang dimotori/digerakkkan oleh masyarakat RT/RW. Ini merupakan salah satu pintu masuk ke Kabupaten Pendidikan.
  3. Kabupaten Pendidikan memiliki ciri dan karakteristik yang menonjol dalam hal kebijakan pendidikan, prestasi belajar, pendekatan pembelajaran, peran serta masyarakat yang spesifik akseleratif berbeda dengan daerah-daerah lain.Tentang kabupaten pendidkan perlu dibuat rambu-rambunya (indikasi) apalagi ada regulasinya.
  4. Program Pendidikan Karakter.

Beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kabupaten Pamekasan bekerja sama dengan STAIN Pamekasan( sekarang IAIN Madura), menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Karakter dengan memasuki, mendatagi sekolah sekolah untuk memberikan ceramah di kelas-kelas tentang pendidikan akhlaq, dsb. Dengan durasi kurang lebih 15 menit. Program ini kita hargai dan kita sambut sebagai awal kegiatan yang positif. Hanya saja kegiatan ini perlu dimplementasikan secara berkesinambungan dan sistemik dengan pendidikan yang multi metodologis, tidak cukup dengan ceramah saja tapi perlu melalui  kegiatan ektra kurikuler, penciptaan budaya sekolah yang sudah jelas ada pedomannya. Saya kira ini perlu perumusan yang baik sehingga program yang didanai oleh pemkab tersebut efektif dan berhasil guna.


PRODUK KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN IMPLEMENTASINYA DI KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2015 – 2025 - Dewan Pendidikan Pamekasan (dewanpendidikanpmk.com)

Kamis, 07 April 2022

Kegiatan Pondok Romadlon "Gelar Sholat Dhuha di Sekolah sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter"







Sumber : Kegiatan Sholat Dhuha Siswa-siswi Kelas 4 pada hari kedua bulan Romadlon 
di SDN Taroan-Tlanakan 

Tujuan pendidikan karakter adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik, begitu tumbuh dalam karakter yang baik, anak-anak akan tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang terbaik dan melakukan segalanya dengan benar, dan cenderung memiliki tujuan hidup. Pendidikan karakter yang efektif, ditemukan di lingkungan sekolah yang memungkinkan semua peserta didik menunjukkan potensi mereka untuk mencapai tujuan yang sangat penting.

Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing) acting, menuju kebiasaan (habit). Hal ini berarti, karakter tidak sebatas pada pengetahuan, karakter lebih dalam lagi, menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri. Hal ini diperlukan agar peserta didik mampu memahami, merasakan, dan mengajarkan sekaligus nilai-nilai kebajikan.

 

Dalam menanamkan pendidikan nilai-nilai pendidikan karakter pada diri peserta didik tentunya seorang guru dituntut untuk memperhatikan kepribadian peserta didiknya. Hal ini diperlukan agar peserta didik mampu memahami dan merasakan serta mengerjakan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat kelak.

Salah satu pendidikan nilai karakater yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan shalat dhuha berjamaaah. Dampak pembiasaan sholat dhuha terhadap pembinaan akhlak sangat baik terlihat pada perilaku produktif dalam pemanfaatan waktu, hormat, disiplin, murah hati, dan peduli sesama. Peserta didik dapat mengontrol emosi atau amarah, selain itu pikiran dan hati peserta didik juga menjadi lebih tenang, sehingga akan memperlancar proses belajar. Menahan amarah yaitu upaya menahan emosi, agar tidak dikuasai oleh perasaan marah terhadap orang lain.

Sudahkah anda solat Dhuha hari ini ????


Program Sekolah Penggerak Tingkatkan Digitalisasi Sekolah




















Sumber : Foto Persiapan Kegiatan Penilaian Akhir Tahun Berbasis Android di SD Negeri Taroan-Tlanakan


Digitalisasi terus berkembang hampir di seluruh bidang, termasuk dunia pendidikan. Pemerintah berupaya mempercepat digitalisasi di dunia pendidikan sehingga proses belajar mengajar bisa lebih dinamis serta efisien yang diikuti dengan pengembangan program lain.

Digitalisasi terus berkembang hampir di seluruh bidang, termasuk dunia pendidikan. Pemerintah berupaya mempercepat digitalisasi di dunia pendidikan sehingga proses belajar mengajar bisa lebih dinamis serta efisien yang diikuti dengan pengembangan program lain. Salah satu langkah yang diterapkan untuk mendorong kualitas pendidikan dan kapasitas SDM, adalah melalui program sekolah penggerak (PSP). Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila.

Program ini akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah bergerak 1-2 tingkat lebih maju. Ada lima langkah intervensi holistik yang diterapkan pada Program Sekolah Penggerak.

Kelima intervensi tersebut adalah pendampingan yang konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan dengan berbasis data dan digitalisasi sekolah.

Intervensi digitalisasi sekolah merupakan penggunaan berbagai platform digital yang mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan. 

Platform yang digunakan yang di antaranya, platform profil dan pengembangan guru sebagai alat bantu guru dalam meningkatkan kompetensi melalui pembelajaran berbasis microlearning dan habituasi. Kemudian, platform pembelajaran yang juga diperuntukan sebagai alat bantu dalam menjalankan pemberlajaran dengan diferensiasi dan paradigma baru. 

Selanjutnya ada platform sumber daya sekolah, untuk menigkatkan fleksibilitas, trasparansi dan akuntabilitas manajemen sumber daya sekolah. Terakhir, dashboard raport pendidikan yang akan memotret kondisi mutu pendidikan secara akurat dan otomatis, dirujuk untuk evaluasi dan perencanaan. 

Masyarakat bisa mengetahui informasi lengkap mengenai digitalisasi sekolah dan program sekolah penggerak dengan mengakses link https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/faq/. 

Pandemi juga telah mempercepat adaptasi teknologi digital karena sebagian besar pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, sehingga guru serta murid terdorong untuk menggunakan perangkat teknologi pada proses belajar mengajar. 

Dengan kondisi ini, diharapkan digitalisasi sekolah dapat segera terwujud sehingga mempermudah akses pada materi belajar yang lebih variatif yang bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan lebih dinamis. “

Kita harus bisa mengubah tantangan ini menjadi kesempatan, murid dan guru bisa belajar dari sumber manapun. Digitalisasi sekolah menjadi salah satu program terpenting baik penyediaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), maupun pembuatan platform digital gratis untuk guru dan siswa,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dikutip dari laman Kemdikbud.go.id, Senin (20/9). 

Dalam jangka pendek, Kemendikbudristek menargetkan dapat mengubah sekolah-sekolah menjadi lebih gesit dalam merespons perubahan yang diakselerasi pandemi. “Pekerjaan rumah besar kita adalah menciptakan suatu proses pembelajaran yang inovatif,” kata Menteri Nadiem.

Sementara itu, Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek, Mulyatsyah juga mengungkapkan, dinamika dunia pendidikan menuntut kemampuan digitalisasi sekolah diperkuat. Salah satu usaha yang dilakukan oleh Direktorat SMP untuk mencapai digitalisasi sekolah adalah dengan memberikan bantuan peralatan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

Menurut Mulyatsyah, bantuan peralatan TIK yang diberikan oleh pemerintah merupakan fondasi dasar untuk menuju arah digitalisasi di lingkungan sekolah. 

“Sebelum kita memulai digitalisasi sekolah itu, kita mulai dulu penguatan infrastruktur. Jadi Bantuan TIK yang kita berikan ini adalah fondasi dasar menuju digitalisasi sekolah. Setelah sekolah memenuhi semua peralatan TIK itu maka akan ada platform pembelajaran digital yang bisa membantu,” katanya dikutip dari Kemdikbud.go.id. 

Pada tahun ini, Direktorat SMP melalui Bidang Sarana dan Prasarana memberikan bantuan pemerintah berupa peralatan TIK kepada 6.435 sekolah di jenjang SMP. Bantuan yang diberikan masing-masing berupa paket yang terdiri dari 15 unit Chromebook, 1 LCD proyektor, 1 wireless router, dan juga 1 konektor. Bantuan-bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menuju digitalisasi sekolah dan juga menunjang pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Program Sekolah Penggerak Tingkatkan Digitalisasi Sekolah " , https://katadata.co.id/ekarina/berita/61498e837d543/program-sekolah-penggerak-tingkatkan-digitalisasi-sekolah
Penulis: Ekarina
Editor: Ekarina

 

Rabu, 30 Maret 2022

Buku Kurikulum Merdeka

 Buku Kurikulum Merdeka adalah buku yang disusun berdasarkan Capaian Pembelajaran dengan mengusung semangat merdeka belajar. Buku Kurikulum Merdeka diimplementasikan secara terbatas di Kurikulum Merdeka dan SMK Pusat Keunggulan.


Silakan buka link ini

Kurikulum Merdeka

Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

  • Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila
  • Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
  • Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 dapat dilihat di sini

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila. Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Projek ini melatih peserta didik untuk melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka. Projek penguatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Panduan dan contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila dapat diakses dalam Merdeka Mengajar.

Bagaimana Jika Ingin Menggunakan Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka terbuka untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan. 

Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.

Perkembangan pendaftaran Kurikulum Merdeka dapat diakses melalui laman: https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id

Kurikulum Merdeka – Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (kemdikbud.go.id) 

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan 

Modul Literasi dan Numerasi.

Kurikulum Merdeka Bagian 1

 


Kurikulum Merdeka Bagian 2






Senin, 28 Maret 2022

Puncak Perayaan Hari Guru Nasional 2021

 Mari bergerak dengan hati, pulihkan pendidikan!

#SahabatDikbud, saksikan peringatan Hari Guru Nasional 2021 bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Dirjen GTK Iwan Syahril, serta penampilan spesial dari GIGI dan Nidji! Acara ini akan dipandu oleh Okky Lukman dan Ananda Omesh. Tidak kalah menarik, akan ada Gelar Wicara Merdeka Belajar, penampilan oleh guru, dan apresiasi bagi guru inspiratif. Jadi, jangan sampai terlewat! Catat jadwalnya, ya! Kamis, 25 November 2021 pukul 13.30 WIB di TVRI Nasional dan kanal YouTube Kemendikbud RI. --- Ikuti informasi pendidikan dan kebudayaan melalui kanal berikut: Laman: kemdikbud.go.id Twitter: Kemdikbud_RI Instagram: kemdikbud.ri Facebook: kemdikbud.ri YouTube: KEMENDIKBUD RI --- Sampaikan pengaduan, saran, atau masukan melalui Unit Layanan Terpadu Kemendikbud di http://ult.kemdikbud.go.id/

Menteri Nadiem Makarim berbicara tentang Kepemimpinan Sekolah

 


Isi Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim di Peringatan Hari Guru Nasional 2021, Dorong Merdeka Belajar

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,

Om Swastyastu,
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan,
Rahayu.

Ibu dan Bapak guru yang saya hormati dan banggakan,

Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. Kita semua tersandung dengan adanya pandemi. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin

Guru mau tidak mau mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran Guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal. Guru mau tidak mau menyederhanakan kurikulum untuk memastikan murid mereka tidak belajar di bawah tekanan Guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin, Tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa "makan".



Isi Pidato Mendikbudristek Nadiem Makarim di Peringatan Hari Guru Nasional 2021, Dorong Merdeka Belajar - Ayo Surabaya

MODEL PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran Inovatif Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

  MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI I.      PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan mutu p...

Postingan Beranda