Telah Terbit Peraturan Mendikbudristek No.12 Tahun 2024
tentang Kurikulum pada PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Menengah
27 Maret 2024
Sejak diluncurkan pada tahun 2022, kini lebih dari 300 ribu
satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara sukarela. Data
Asesmen Nasional tahun 2021-2023 menunjukkan dampak positif penerapan Kurikulum
Merdeka. Lebih lanjut, hasil Rapor Pendidikan tahun 2023 menunjukkan bahwa
satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum Merdeka mengalami peningkatan
literasi, numerasi, karakter, inklusivitas, dan kualitas pembelajaran. Terkait
hal tersebut, pemerintah menetapkan Kurikulum Merdeka secara nasional guna
memberikan kepastian arah kebijakan pendidikan.
Pada Rabu, 27 Maret 2023 melalui kanal Youtube KEMENDIKBUD
RI, telah tayang "Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran". Dalam tayangan tersebut disampaikan melalui laporan Kepala Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional, Anindito Aditomo bahwa telah
diterbitkan Peraturan Mendikbudristek No.12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada
PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Melalui Peraturan Mendikbudristek No. 12 Tahun 2024,
Kurikulum Merdeka ditetapkan secara resmi menjadi kerangka dasar dan struktur
kurikulum untuk seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Kebijakan mengenai
kurikulum dan pembelajaran ini bagian dari upaya yang lebih menyeluruh untuk
meningkatkan kualitas pendidikan untuk semua peserta didik terlepas dari latar
belakangnya. Kurikulum Merdeka juga memberikan kepercayaan yang lebih besar
kepada guru untuk merancang pembelajaran sesuai konteks, kebutuhan peserta
didik dan kondisi satuan pendidikan mengingat begitu beragam kondisi satuan
pendidikan dan daerah di Indonesia. Kurikulum Merdeka juga mengedepankan
literasi yang relevan dengan perkembangan zaman, termasuk literasi digital,
literasi finansial, literasi kesehatan, dan literasi perubahan iklim.
Bagi satuan pendidikan yang baru akan mendaftar Kurikulum
Merdeka, mari baca dan pahami Permendikbudristek No.12 Tahun 2024 secara utuh
untuk menentukan periode implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan
Anda. Bagi satuan pendidikan yang sudah terdaftar Kurikulum Merdeka, mari
bersama cermati penyesuaian yang perlu dilakukan di tahun ajaran 2024/2025 dan
berbagi praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka.
Peraturan Mendikbudristek No.12 Tahun 2024 dapat diunduh di sini.
Informasi lengkap mengenai pendaftaran implementasi Kurikulum Merdeka untuk
Tahun Ajaran 2024/2025 dapat diakses pada tautan http://kurikulum.kemdikbud.go.id/portalikm.
Dilihat dari sudut etimologi
supervisi berasal dari kata super dan vision yang
masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi supervisi
pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat dalam
hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik,
mengontrol, atau mengawasi.
Supervisi ialah pembinaan yang
diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan
untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik. Orang yang
melakukan supervisi disebut dengan supervisor.
Dalam Dictionary
of Education, Good Carter memberikan pengertian
bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin
guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk
menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru,
merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi
pengajaran.
Konsep supervisi modern dirumuskan
oleh Kimball Wiles sebagai berikut : “Supervision
is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation”.
Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih
baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi
keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique, method,
teacher, student, an envirovment)[1]
Supervisi secara
etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise” atau mengawasi.
Menurut Merriam Webster’s Colligate Dictionary disebutkan bahwa supervisi
merupakan „A
critical watching and directing”. Beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa
supervisi berasal dari dua kata, yaitu “superior” dan “vision”. Hasil analisis
menunjukkan bahwa kepala sekolah digambarkan sebagai seorang “expert” dan
“superior” , sedangkan guru digambarkan sebagai orang yang memerlukan kepala
sekolah. Supervisi ialah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara
efektif (Purwanto,2000). Manullang (2005) menyatakan bahwa supervisi merupakan
proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan
bila perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
rencana semula. Supervisi merupakan usaha memberi pelayanan agar guru menjadi
lebih profesional dalam menjalankan tugas melayani peserta didik.
Apa yang dimaksud dengan supervisi akademik? Menurut
Sudjana (2008), supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka
meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar kompetensi peserta didik
mencapai hasil yang optimal. Secara umum, supervisi akademik adalah proses membimbing, memantau, dan
menilai kemajuan guru dan akademik siswa untuk membantu mereka mencapai tujuan
pendidikan.
Hal ini mencakup perencanaan, pemberian bimbingan, umpan
balik, dan dukungan selama proses pembelajaran untuk memastikan bahwa peserta
didik dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.
Supervisi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai
dari pertemuan empat mata dengan mentor atau pengawas hingga sesi kelompok
dengan teman sebaya. Bentuknya bisa informal (seperti mentoring teman sebaya) atau formal
(seperti pertemuan rutin dengan profesor atau konselor). Apapun bentuknya,
supervisi akademik yang efektif dapat membuat perbedaan besar dalam membantu
siswa mencapai tujuan akademik mereka.
Supervisi akademik harus didasarkan pada prinsip-prinsip
otonomi, kemitraan, dan kepercayaan. Otonomi berarti
bahwa supervisor harus diberi ruang untuk bekerja secara mandiri dan membuat
keputusan sendiri. Kemitraan berarti bahwa supervisor dan supervisee harus memiliki
pemahaman yang sama mengenai harapan dari tugas yang diberikan dan saling
menghargai perspektif masing-masing. Kepercayaan melibatkan
penciptaan hubungan kolaboratif antara kedua belah pihak di mana mereka dapat
saling berbagi pertanyaan, komentar, atau ide dengan cara yang konstruktif.
Tujuan dari
supervisi akademik adalah untuk memberikan kesempatan bagi individu untuk
mengembangkan lingkungan belajar yang aman dan profesional, mendorong kemajuan
akademik, dan memastikan tujuan pendidikan tercapai.
Namun
menurut Kemdiknas
(2017), supervisi akademik dibagi dalam tiga tujuan, yakni:
Supervisi akademik
dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya,
yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas, keterampilan proses
pembelajaran dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan
pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
Supervisi akademik
dilakukan untuk memeriksa atau memastikan atau memastikan proses
pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang
ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke
kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru,
teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik.
Supervisi akademik
dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya, melaksanakan
tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan dan
keterampilan, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment)
terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Fungsi
Supervisi Akademik
Supervisi
akademik adalah proses untuk memastikan kualitas dan efektivitas pengajaran di
sekolah dan universitas. Hal ini melibatkan:
Pembelajaran dan
pengembangan profesional
Supervisi membantu guru untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan
mereka agar dapat melayani kebutuhan siswa dengan lebih baik. Hal ini dapat
mencakup pemberian bimbingan tentang manajemen kelas, bekerja dengan siswa
secara individu, atau topik yang lebih abstrak seperti desain kurikulum.
Evaluasi
Supervisi memberikan kesempatan bagi guru untuk merefleksikan pekerjaan
mereka untuk memperbaikinya. Melalui observasi, diskusi, dan alat evaluasi
seperti kuesioner atau formulir umpan balik, pengawas dapat memberikan
umpan balik objektif yang dapat digunakan sebagai masukan untuk praktik di
masa depan.
Dukungan
Supervisi akademik bukan hanya tentang menilai kinerja guru, tapi juga
memberikan dukungan saat mereka membawa ide-ide baru ke dalam kelas.
Melalui diskusi yang berkesinambungan, pengawas dapat membantu guru
menerapkan strategi yang dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.
Pendampingan
Bagian penting dari pengawasan akademik adalah memberdayakan guru untuk
mengambil tanggung jawab atas praktik mengajar mereka melalui pendampingan
dari pengawas.
Hal ini
dapat berupa pelatihan, panduan tentang cara menggunakan teknologi baru, atau
saran tentang cara-cara untuk berkembang secara profesional dengan menghadiri
konferensi atau lokakarya.
Menggunakan
instrumen supervisi akademik yang tepat dapat membuat proses supervisi akademik
menjadi lebih mudah dan efektif.
Berikut
adalah beberapa instrumen supervisi akademik yang paling umum:
Tinjauan Kinerja
Tinjauan kinerja membantu mengevaluasi kinerja anggota fakultas di berbagai
bidang seperti pengajaran, penelitian, dan penjangkauan. Tinjauan ini biasanya
dilakukan setidaknya sekali setahun dan digunakan untuk mengukur kinerja
fakultas terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
Laporan Pasca
Observasi
Laporan pasca-observasi memberikan umpan balik mengenai kinerja dosen di
dalam kelas atau selama sesi tertentu. Ini adalah alat yang berharga untuk
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada anggota fakultas tentang praktik
pengajaran mereka.
Tinjauan Program
Tinjauan program memberikan penilaian yang komprehensif terhadap seluruh
program atau departemen. Tinjauan program dapat dilakukan oleh peninjau
eksternal atau pengawas internal, tergantung pada ruang lingkup tinjauan.
Evaluasi Mata
Pelajaran
Evaluasi mata kuliah memungkinkan peserta didik untuk menilai mata
pelajaran dan memberikan umpan balik kepada tenaga pendidik tentang praktik
pengajaran. Data ini dapat digunakan untuk tujuan perencanaan dan evaluasi
program.
Menggunakan
instrumen yang tepat dapat membantu membuat supervisi akademik menjadi lebih
efektif dan efisien bagi para pengawas dan anggota fakultas, yang menghasilkan
hasil pembelajaran yang lebih baik bagi para peserta didik.
Supervisi
akademik merupakan bagian penting dari keberhasilan pengajaran dan pembelajaran
yang dapat membantu sekaligus memastikan bahwa para guru selalu mengikuti
perubahan dalam sistem pendidikan. Namun, apa saja manfaat utama dari supervisi
akademik?
Manfaat
Supervisi Akademik bagi Guru
Supervisi
akademik membutuhkan waktu dan upaya untuk merencanakan dan melaksanakannya,
namun hasilnya sangat sepadan.
Para guru tidak hanya akan mendapatkan kejelasan dalam
praktik mengajar mereka dan pemahaman yang lebih luas tentang bidang konten
mereka, tetapi mereka juga akan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang
diperlukan untuk menjadi pendidik yang efektif.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat utama yang dapat diharapkan oleh para
guru ketika bekerja dengan seorang pengawas:
Peningkatan pengajaran
di kelas
Melalui supervisi, guru dapat menjadi lebih sadar akan kebutuhan siswa dan
lebih siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Supervisi membantu guru mengasah
teknik mengajar mereka, yang berujung pada kepuasan yang lebih besar baik bagi
siswa maupun instruktur.
Meningkatkan
kepercayaan diri dalam praktik mengajar
Supervisi memberikan dukungan dan bimbingan dari seseorang yang memiliki
keahlian dalam bidangnya. Dengan menerima saran dari pengawas akademik yang
berpengalaman, para guru dapat lebih yakin bahwa mereka memberikan pengajaran
yang efektif di kelas.
Kolaborasi yang
lebih baik di tempat kerja
Supervisi membuka kesempatan untuk berdialog secara terbuka di antara rekan
kerja. Melalui kolaborasi dengan sesama pendidik selama supervisi, guru dapat
bertukar ide, mengembangkan solusi untuk tantangan bersama, dan bekerja sama
untuk mencapai visi bersama tentang praktik pengajaran yang berkualitas.
Peningkatan
pengembangan profesional
Bekerja dengan pengawas akademik dapat membantu guru mengasah kemampuan
mereka, mempelajari strategi baru dalam melaksanakan pengajaran, dan mengikuti
perkembangan di bidang pendidikan. Dengan cara ini, supervisi tidak hanya
membantu meningkatkan praktik saat ini, tetapi juga mempersiapkan para pendidik
untuk menghadapi tantangan masa depan dalam jalur karir mereka.
Manfaat
Supervisi Akademik bagi Siswa
Supervisi akademik menawarkan banyak manfaat positif bagi
siswa, mulai dari peningkatan motivasi hingga peningkatan kepercayaan
diri.
Berikut ini
adalah beberapa cara supervisi akademik dapat membantu siswa meningkatkan hasil
belajar mereka:
Peningkatan
Motivasi
Praktik yang diawasi memberi siswa lebih percaya diri
untuk mengambil risiko dan mengekspresikan diri. Dengan bimbingan dan umpan
balik dari supervisor, mereka dapat belajar untuk mengidentifikasi area yang
lemah dan mengambil inisiatif untuk memperbaikinya. Rasa keterlibatan yang
lebih baik ini mengarah pada tingkat motivasi yang lebih tinggi dalam studi
mereka.
Peningkatan Kepercayaan Diri
Pembelajaran yang diawasi membantu membangun kepercayaan
diri siswa dalam kemampuan akademis mereka. Dengan seorang mentor yang
mengarahkan mereka ke arah yang benar, mereka cenderung merasa mampu mengatasi
masalah yang menantang dan menyelesaikan tugas-tugas sulit dengan penuh
keyakinan.
Strategi Evaluasi yang Lebih Baik
Dengan
terlibat dalam pembelajaran yang diawasi, siswa dapat mempelajari strategi
evaluasi yang efektif untuk menilai pekerjaan mereka sendiri. Mereka dapat
menerapkan strategi ini untuk mengenali kemajuan dan mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah seiring berjalannya waktu.
Ini hanyalah
beberapa dari sekian banyak manfaat yang diberikan oleh supervisi akademik
kepada para siswa – menjadikannya alat yang penting untuk pendidikan yang
sukses!
Perencanaan
Supervisi Akademik
Meluangkan
waktu untuk merencanakan supervisi akademik yang efektif sangat penting untuk
memastikan siswa menerima bimbingan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan
pendidikan mereka. Untuk melakukan hal ini, ada beberapa langkah utama yang
harus diambil:
Mengidentifikasi
dan Merencanakan Tujuan: Langkah pertama dalam perencanaan
supervisi akademik yang efektif adalah mengidentifikasi dan merencanakan
tujuan yang jelas untuk program tersebut. Tujuan-tujuan ini harus
mencerminkan kebutuhan belajar siswa dan pendekatan yang digunakan oleh
pengawas dalam mengajar dan membimbing.
Merancang Strategi
Pembelajaran: Langkah selanjutnya adalah merancang strategi
pembelajaran yang akan membantu siswa mencapai tujuan pendidikan mereka.
Hal ini dapat mencakup metode pengajaran, strategi untuk mendorong
keterlibatan siswa, atau kegiatan yang mendorong pembelajaran mandiri.
Rencanakan Proses
Penilaian: Rencana supervisi akademik yang efektif juga harus
mencakup rencana penilaian kemajuan siswa. Hal ini akan melibatkan
perancangan tes atau survei yang dapat memberikan umpan balik tentang
kinerja siswa sehingga pendidik dapat menyesuaikan instruksi mereka.
Dengan
mengambil langkah-langkah ini, para pendidik dapat memastikan bahwa mereka
memberikan program supervisi akademik yang efektif kepada siswa yang
disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa mereka sambil melacak kemajuan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Mengatur
proses supervisi sangat penting untuk keberhasilan, jadi mari kita lihat
langkah-langkah penting untuk melaksanakan supervisi akademik:
Langkah 1:
Pra-pengamatan (Pra Observasi)
Selaku
supervisor, kepala sekolah berusaha untuk membangun komunikasi dan saling
pengertian agar guru dapat lebih terbuka yang pada akhirnya dapat memperbaiki
dan meningkatkan kompetensinya.
Adapun
langkah-langkah ini dapat membuat observasi jadi lebih fokus, memantau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran, pengelolaan kelas, penggunaan teknologi, hingga
pemberian tugas kepada peserta didik.
Langkah 2:
Pengamatan
Setelah
mebangun komunikasi dan diskusi, kepala sekolah harus dapat menyusun pertanyaan
dari pra observasi sebelumnya.
Namun perlu
diingatkan ketika melakukan pengamatan, kepala sekolah tidak boleh mengganggu
proses belajar mengajar hingga menghakimi cara guru menyusun RPP atau
menggunakan model pembelajaran.
Langkah 3:
Analisis Hasil Pengamatan
Kepala
sekolah dapat membuat analisis secara menyeluruh dari pengamatan yang sudah
dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data apakah perlu ada
perubahan secara menyeluruh atau tidak.
Langkah 4:
Melakukan Pertemuan
Data yang
sudah dibuat dapat ditunjukkan pada guru dengan memberikan umpan balik agar
guru dapat memahami hasil pengamatan sebelumnya.
Dari data
tersebut, kepala sekolah dapat menggali informasi apabila guru mengalami
hambatan atau kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Kemudian,
dapat memberikan masukan dan saran untuk mengatasi kesulitan/hambatan serta
perbaikan yang diperlukan.
Langkah 5:
Evaluasi
Kemudian,
Setelah umpan balik diberikan, selanjutnya supervisor dapat kembali mengamati
perilaku guru dengan strategi-strategi yang sudah diberikan.
Asumsinya
adalah apabila perilaku guru berubah makan permasalah yang dialamai dapat
diselesaikan.
Faktor lain
dalam meningkatkan motivasi mengajar guru tidak hanya berupa dialog dan mediasi
tapi juga dapat melalui promosi jabatan dan kenaikan gaji.
Berikut ini
adalah contoh dari pelaksanaan supervisi akademik dari kepala sekolah kepada
guru melalui langkah observasi, seperti: dikutip dariprogram
supervisi SMA Negeri Mojoagung, bisa terlihat untuk melaksanakan supervisi
akademik diperlukan beberapa langkah penilaian untuk mengamati perilaku,
kesiapan, dan RPP yang sudah dibuat oleh guru. Hal ini dilakukan agar
supervisor bisa mengetahui masalah yang dihadapi guru jika proses belajar
mengajar tidak berjalan efektif.
Kesimpulannya, supervisi
akademik yang efektif membutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan. Hal ini juga membutuhkan pemahaman akan kebutuhan supervisor,
hubungan yang baik antara kedua belah pihak, dan apresiasi terhadap konteks di
mana supervisi berlangsung.
Jika
dilakukan secara efektif, supervisi akademik dapat menjadi pengalaman yang
sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan dapat memberikan hasil yang
sukses.Dengan
pengetahuan ini, mudah untuk memahami mengapa sangat penting untuk melakukan
pendekatan supervisi akademik dengan cara yang benar.