SDN TARO'AN

Alamat : Desa Taro'an Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan -Email : sdntaroan@gmail.com, NPSN : 20527086, Kode Pos : 69371

Selasa, 26 Maret 2024

Supervisi Akademik Dan Implementasinya

 

Supervisi Akademik Dan Implementasinya

Konsep Supervisi

Dilihat dari sudut etimologi supervisi berasal dari kata super dan vision yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat dalam hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik, mengontrol, atau mengawasi.

Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor.

Dalam Dictionary of  Education, Good Carter  memberikan pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran.

Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles sebagai berikut : Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment)[1]

Supervisi secara etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise” atau mengawasi. Menurut Merriam Webster’s Colligate Dictionary disebutkan bahwa supervisi merupakan „A critical watching and directing”. Beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa supervisi berasal dari dua kata, yaitu “superior” dan “vision”. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepala sekolah digambarkan sebagai seorang “expert” dan “superior” , sedangkan guru digambarkan sebagai orang yang memerlukan kepala sekolah. Supervisi ialah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif (Purwanto,2000). Manullang (2005) menyatakan bahwa supervisi merupakan proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Supervisi merupakan usaha memberi pelayanan agar guru menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugas melayani peserta didik.

Pengertian Supervisi Akademik[2]

Apa yang dimaksud dengan supervisi akademik? Menurut Sudjana (2008), supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar kompetensi peserta didik mencapai hasil yang optimal.  Secara umum, supervisi akademik adalah proses membimbing, memantau, dan menilai kemajuan guru dan akademik siswa untuk membantu mereka mencapai tujuan pendidikan. 

Hal ini mencakup perencanaan, pemberian bimbingan, umpan balik, dan dukungan selama proses pembelajaran untuk memastikan bahwa peserta didik dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.

Supervisi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari pertemuan empat mata dengan mentor atau pengawas hingga sesi kelompok dengan teman sebaya.  Bentuknya bisa informal (seperti mentoring teman sebaya) atau formal (seperti pertemuan rutin dengan profesor atau konselor). Apapun bentuknya, supervisi akademik yang efektif dapat membuat perbedaan besar dalam membantu siswa mencapai tujuan akademik mereka.

Prinsip Supervisi Akademik[3]

Supervisi akademik harus didasarkan pada prinsip-prinsip otonomi, kemitraan, dan kepercayaan.  Otonomi berarti bahwa supervisor harus diberi ruang untuk bekerja secara mandiri dan membuat keputusan sendiri.  Kemitraan berarti bahwa supervisor dan supervisee harus memiliki pemahaman yang sama mengenai harapan dari tugas yang diberikan dan saling menghargai perspektif masing-masing. Kepercayaan melibatkan penciptaan hubungan kolaboratif antara kedua belah pihak di mana mereka dapat saling berbagi pertanyaan, komentar, atau ide dengan cara yang konstruktif.

Sedangkan menurut Kemdiknas (2010), prinsip-prinsip dari supervisi akademik mencakup:

  1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah
  2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan sesuai tujuan pembelajaran
  3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen
  4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya
  5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang memungkinkan terjadi
  6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran
  7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan pembelajaran
  8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran
  9.  Demokratis, artinya kepala sekolah tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik
  10. Aktif artinya guru dan kepala sekolah harus aktif berpartisipasi
  11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
  12. Berkesinambungan, artinya supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan

Baca Juga: Pengertian Instrumen Supervisi Guru, Jenis dan Format beserta Conntohnya

Tujuan Supervisi Akademik

Tujuan dari supervisi akademik adalah untuk memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan lingkungan belajar yang aman dan profesional, mendorong kemajuan akademik, dan memastikan tujuan pendidikan tercapai. 

Namun menurut Kemdiknas (2017), supervisi akademik dibagi dalam tiga tujuan, yakni:

  1. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik. 
  2. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan atau memastikan proses pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik. 
  3. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.

Fungsi Supervisi Akademik

Supervisi akademik adalah proses untuk memastikan kualitas dan efektivitas pengajaran di sekolah dan universitas. Hal ini melibatkan:

  1. Pembelajaran dan pengembangan profesional

Supervisi membantu guru untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat melayani kebutuhan siswa dengan lebih baik. Hal ini dapat mencakup pemberian bimbingan tentang manajemen kelas, bekerja dengan siswa secara individu, atau topik yang lebih abstrak seperti desain kurikulum.

  1. Evaluasi
    Supervisi memberikan kesempatan bagi guru untuk merefleksikan pekerjaan mereka untuk memperbaikinya. Melalui observasi, diskusi, dan alat evaluasi seperti kuesioner atau formulir umpan balik, pengawas dapat memberikan umpan balik objektif yang dapat digunakan sebagai masukan untuk praktik di masa depan.
  1. Dukungan 
    Supervisi akademik bukan hanya tentang menilai kinerja guru, tapi juga memberikan dukungan saat mereka membawa ide-ide baru ke dalam kelas. Melalui diskusi yang berkesinambungan, pengawas dapat membantu guru menerapkan strategi yang dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.
  1. Pendampingan 
    Bagian penting dari pengawasan akademik adalah memberdayakan guru untuk mengambil tanggung jawab atas praktik mengajar mereka melalui pendampingan dari pengawas. 

Hal ini dapat berupa pelatihan, panduan tentang cara menggunakan teknologi baru, atau saran tentang cara-cara untuk berkembang secara profesional dengan menghadiri konferensi atau lokakarya.

Instrumen Supervisi Akademik[4]

Menggunakan instrumen supervisi akademik yang tepat dapat membuat proses supervisi akademik menjadi lebih mudah dan efektif. 

Berikut adalah beberapa instrumen supervisi akademik yang paling umum:

  • Tinjauan Kinerja

Tinjauan kinerja membantu mengevaluasi kinerja anggota fakultas di berbagai bidang seperti pengajaran, penelitian, dan penjangkauan. Tinjauan ini biasanya dilakukan setidaknya sekali setahun dan digunakan untuk mengukur kinerja fakultas terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

  • Laporan Pasca Observasi

Laporan pasca-observasi memberikan umpan balik mengenai kinerja dosen di dalam kelas atau selama sesi tertentu. Ini adalah alat yang berharga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada anggota fakultas tentang praktik pengajaran mereka.

  • Tinjauan Program

Tinjauan program memberikan penilaian yang komprehensif terhadap seluruh program atau departemen. Tinjauan program dapat dilakukan oleh peninjau eksternal atau pengawas internal, tergantung pada ruang lingkup tinjauan.

  • Evaluasi Mata Pelajaran

Evaluasi mata kuliah memungkinkan peserta didik untuk menilai mata pelajaran dan memberikan umpan balik kepada tenaga pendidik tentang praktik pengajaran. Data ini dapat digunakan untuk tujuan perencanaan dan evaluasi program.

Menggunakan instrumen yang tepat dapat membantu membuat supervisi akademik menjadi lebih efektif dan efisien bagi para pengawas dan anggota fakultas, yang menghasilkan hasil pembelajaran yang lebih baik bagi para peserta didik.

Manfaat Supervisi Akademik[5]

Supervisi akademik merupakan bagian penting dari keberhasilan pengajaran dan pembelajaran yang dapat membantu sekaligus memastikan bahwa para guru selalu mengikuti perubahan dalam sistem pendidikan. Namun, apa saja manfaat utama dari supervisi akademik?

Manfaat Supervisi Akademik bagi Guru

Supervisi akademik membutuhkan waktu dan upaya untuk merencanakan dan melaksanakannya, namun hasilnya sangat sepadan. 

Para guru tidak hanya akan mendapatkan kejelasan dalam praktik mengajar mereka dan pemahaman yang lebih luas tentang bidang konten mereka, tetapi mereka juga akan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang efektif.

Di bawah ini adalah beberapa manfaat utama yang dapat diharapkan oleh para guru ketika bekerja dengan seorang pengawas:

  • Peningkatan pengajaran di kelas 

Melalui supervisi, guru dapat menjadi lebih sadar akan kebutuhan siswa dan lebih siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Supervisi membantu guru mengasah teknik mengajar mereka, yang berujung pada kepuasan yang lebih besar baik bagi siswa maupun instruktur.

  • Meningkatkan kepercayaan diri dalam praktik mengajar

Supervisi memberikan dukungan dan bimbingan dari seseorang yang memiliki keahlian dalam bidangnya. Dengan menerima saran dari pengawas akademik yang berpengalaman, para guru dapat lebih yakin bahwa mereka memberikan pengajaran yang efektif di kelas.

  • Kolaborasi yang lebih baik di tempat kerja 

Supervisi membuka kesempatan untuk berdialog secara terbuka di antara rekan kerja. Melalui kolaborasi dengan sesama pendidik selama supervisi, guru dapat bertukar ide, mengembangkan solusi untuk tantangan bersama, dan bekerja sama untuk mencapai visi bersama tentang praktik pengajaran yang berkualitas.

  • Peningkatan pengembangan profesional 

Bekerja dengan pengawas akademik dapat membantu guru mengasah kemampuan mereka, mempelajari strategi baru dalam melaksanakan pengajaran, dan mengikuti perkembangan di bidang pendidikan. Dengan cara ini, supervisi tidak hanya membantu meningkatkan praktik saat ini, tetapi juga mempersiapkan para pendidik untuk menghadapi tantangan masa depan dalam jalur karir mereka.

Manfaat Supervisi Akademik bagi Siswa

Supervisi akademik menawarkan banyak manfaat positif bagi siswa, mulai dari peningkatan motivasi hingga peningkatan kepercayaan diri. 

Berikut ini adalah beberapa cara supervisi akademik dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajar mereka:

Peningkatan Motivasi

Praktik yang diawasi memberi siswa lebih percaya diri untuk mengambil risiko dan mengekspresikan diri. Dengan bimbingan dan umpan balik dari supervisor, mereka dapat belajar untuk mengidentifikasi area yang lemah dan mengambil inisiatif untuk memperbaikinya. Rasa keterlibatan yang lebih baik ini mengarah pada tingkat motivasi yang lebih tinggi dalam studi mereka.

Peningkatan Kepercayaan Diri

Pembelajaran yang diawasi membantu membangun kepercayaan diri siswa dalam kemampuan akademis mereka. Dengan seorang mentor yang mengarahkan mereka ke arah yang benar, mereka cenderung merasa mampu mengatasi masalah yang menantang dan menyelesaikan tugas-tugas sulit dengan penuh keyakinan.

Strategi Evaluasi yang Lebih Baik

Dengan terlibat dalam pembelajaran yang diawasi, siswa dapat mempelajari strategi evaluasi yang efektif untuk menilai pekerjaan mereka sendiri. Mereka dapat menerapkan strategi ini untuk mengenali kemajuan dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah seiring berjalannya waktu.

Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak manfaat yang diberikan oleh supervisi akademik kepada para siswa – menjadikannya alat yang penting untuk pendidikan yang sukses!

Perencanaan Supervisi Akademik

Meluangkan waktu untuk merencanakan supervisi akademik yang efektif sangat penting untuk memastikan siswa menerima bimbingan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan mereka. Untuk melakukan hal ini, ada beberapa langkah utama yang harus diambil:

  1. Mengidentifikasi dan Merencanakan Tujuan: Langkah pertama dalam perencanaan supervisi akademik yang efektif adalah mengidentifikasi dan merencanakan tujuan yang jelas untuk program tersebut. Tujuan-tujuan ini harus mencerminkan kebutuhan belajar siswa dan pendekatan yang digunakan oleh pengawas dalam mengajar dan membimbing.
  2. Merancang Strategi Pembelajaran: Langkah selanjutnya adalah merancang strategi pembelajaran yang akan membantu siswa mencapai tujuan pendidikan mereka. Hal ini dapat mencakup metode pengajaran, strategi untuk mendorong keterlibatan siswa, atau kegiatan yang mendorong pembelajaran mandiri.
  3. Rencanakan Proses Penilaian: Rencana supervisi akademik yang efektif juga harus mencakup rencana penilaian kemajuan siswa. Hal ini akan melibatkan perancangan tes atau survei yang dapat memberikan umpan balik tentang kinerja siswa sehingga pendidik dapat menyesuaikan instruksi mereka.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, para pendidik dapat memastikan bahwa mereka memberikan program supervisi akademik yang efektif kepada siswa yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa mereka sambil melacak kemajuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Langkah-langkah Pelaksanaan Supervisi Akademik

Mengatur proses supervisi sangat penting untuk keberhasilan, jadi mari kita lihat langkah-langkah penting untuk melaksanakan supervisi akademik:

Langkah 1: Pra-pengamatan (Pra Observasi)

Selaku supervisor, kepala sekolah berusaha untuk membangun komunikasi dan saling pengertian agar guru dapat lebih terbuka yang pada akhirnya dapat memperbaiki dan meningkatkan kompetensinya. 

Adapun langkah-langkah ini dapat membuat observasi jadi lebih fokus, memantau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pengelolaan kelas, penggunaan teknologi, hingga pemberian tugas kepada peserta didik.

Langkah 2: Pengamatan

Setelah mebangun komunikasi dan diskusi, kepala sekolah harus dapat menyusun pertanyaan dari pra observasi sebelumnya.

Namun perlu diingatkan ketika melakukan pengamatan, kepala sekolah tidak boleh mengganggu proses belajar mengajar hingga menghakimi cara guru menyusun RPP atau menggunakan model pembelajaran.

Langkah 3: Analisis Hasil Pengamatan

Kepala sekolah dapat membuat analisis secara menyeluruh dari pengamatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data apakah perlu ada perubahan secara menyeluruh atau tidak.

Langkah 4: Melakukan Pertemuan

Data yang sudah dibuat dapat ditunjukkan pada guru dengan memberikan umpan balik agar guru dapat memahami hasil pengamatan sebelumnya.

Dari data tersebut, kepala sekolah dapat menggali informasi apabila guru mengalami hambatan atau kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

Kemudian, dapat memberikan masukan dan saran untuk mengatasi kesulitan/hambatan serta perbaikan yang diperlukan.

Langkah 5: Evaluasi 

Kemudian, Setelah umpan balik diberikan, selanjutnya supervisor dapat kembali mengamati perilaku guru dengan strategi-strategi yang sudah diberikan.

Asumsinya adalah apabila perilaku guru berubah makan permasalah yang dialamai dapat diselesaikan.

Faktor lain dalam meningkatkan motivasi mengajar guru tidak hanya berupa dialog dan mediasi tapi juga dapat melalui promosi jabatan dan kenaikan gaji.

Baca Juga: Panduan Menyusun Rencana Kerja Sekolah dan Contoh Program

Contoh Supervisi Akademik

Berikut ini adalah contoh dari pelaksanaan supervisi akademik dari kepala sekolah kepada guru melalui langkah observasi, seperti: dikutip dari program supervisi SMA Negeri Mojoagung, bisa terlihat untuk melaksanakan supervisi akademik diperlukan beberapa langkah penilaian untuk mengamati perilaku, kesiapan, dan RPP yang sudah dibuat oleh guru. Hal ini dilakukan agar supervisor bisa mengetahui masalah yang dihadapi guru jika proses belajar mengajar tidak berjalan efektif.

Kesimpulannya, supervisi akademik yang efektif membutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Hal ini juga membutuhkan pemahaman akan kebutuhan supervisor, hubungan yang baik antara kedua belah pihak, dan apresiasi terhadap konteks di mana supervisi berlangsung. 

Jika dilakukan secara efektif, supervisi akademik dapat menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan dapat memberikan hasil yang sukses. Dengan pengetahuan ini, mudah untuk memahami mengapa sangat penting untuk melakukan pendekatan supervisi akademik dengan cara yang benar.

 

Sumber : Panduan Lengkap Supervisi Akademik yang Efektif - Quipper Blog

Referensi Tentang Supervisi

1.      Modul PKB Kamad – Kompetensi Supervisi Akademik

2.      Modul PKB Kamad – Pengembangan Kewirausahaan (MPKB – KWU)

3.      Modul PKB Kamad – Kompetensi Manajerial

4.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Supervisi Manajerial

5.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Supervisi Akademik

6.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Evaluasi Pendidikan

7.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Kompetensi Penelitian dan Pengembangan

8.      Supervisi Kepala Sekolah dan Kinerja guru

9.      Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru

10.  Supervisi Pendidikan

11.  Strategi Supervisi Akademik Kepala Sekolah

12.  Supervisi Akademik

13.  Supervisi Pendidikan

14.  Supervisi Akademik Kepala Madrasah

15.  Buku Supervisi Akademik Pengawas

16.  Supervisi Akademik Kepala Sekolah

17.  Supervisi Pendidikan

18.  Supervisi Kepala Sekolah

19.  Supervisi Akademik Dengan Pendekatan Eklektik

20.  Contoh Program Supervisi Kepala Sekolah

21.  Modul Kepala Sekolah Pembelajar

22.  Pengembangan Sekolah

23.  Pengelolaan Administrasi Sekolah

24.  Pengelolaan Kurikulum

25.  Peningkatan Kualitas Pembelajaran

26.  RKJM dan RKAS

27.  Modul Ppk Bagi Kepala Sekolah

28.  Peran Kepala Sekolah

29.  Modul Penguatan Kepala Sekolah

30.  Supervisi Pendidikan

31.  Model Supervisi Klinis Terpadu Untuk Peningkatan Kinerja Guru

32.  Supervisi Pendidikan di Indonesia

33.  Supervisi Pendidikan

34.  Supervisi Pendidikan

35.  Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar

36.  Buku pelaksanaan supervisi klinis

37.  Supervisi Pendidikan Islam

38.  Panduan Kerja Kepala Sekolah

39.  Contoh Laporan Supervisi Akademik

40.  Supervisi Pendidikan

41.  Teori dan Aplikasi Supervisi Pendidikan

42.  Supervisi Pendidikan (Teori dan Praktek)

43.  Implementasi Supervisi Kepala Sekolah

44.  Administrasi dan Supervisi Pendidikan

45.  Supervisi Pendidikan (Konsep, Teori dan Implementasi).

46.  Pelaksanaan Supervisi Akademik

47.  Evaluasi Kinerja Guru

48.  Manajemen Supervisi Kepala Madrasah

49.  Supervise Kepala Sekolah dan Kompetensi Paedagogik Guru

50.  Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

51.  Model Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru

52.  Pengaruh Kepemimpinan Dan Supervisi

53.  Administrasi Supervisi Pendidikan Di Sekolah

54.  Supervisi Pendidikan Islam (Teori dan Praktek)

55.  Peranan Kepala Sekolah Sebagai Supervisor (Tesis)

56.  Peranan Supervisi Kepala Sekolah

57.  Manajemen Supervisi Kepala Sekolah (Tesis)

58.  Strategi Supervisi Akademik Kepala Sekolah (Tesis)

59.  Bahan Ajar Pengantar Supervisi Akademik



[4] Kelengkapan Instrumen ini, silakan download melalui link di bawah ini :

ü  Program Supervisi Kepala Sekolah

ü  Instrumen Bukti Fisik PK Guru

ü  Instrumen PK Guru Kelas/ Mapel

ü  Instrumen Supervisi Akademik  (Administrasi, Observasi dan Penilaian)

MODEL PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran Inovatif Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi

  MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI I.      PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan mutu p...

Postingan Beranda