Selasa, 26 Maret 2024

Supervisi Akademik Dan Implementasinya

Konten [Tampil]

     

    Supervisi Akademik Dan Implementasinya

    Konsep Supervisi

    Dilihat dari sudut etimologi supervisi berasal dari kata super dan vision yang masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan. Jadi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari atas. Melihat dalam hubungannya dengan masalah supervisi dapat diartikan dengan menilik, mengontrol, atau mengawasi.

    Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan supervisor.

    Dalam Dictionary of  Education, Good Carter  memberikan pengertian bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran, metode, dan evaluasi pengajaran.

    Konsep supervisi modern dirumuskan oleh Kimball Wiles sebagai berikut : Supervision is assistance in the devolepment of a better teaching learning situation”. Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Rumusan ini mengisyaratkan bahwa layanan supervisi meliputi keseluruhan situasi belajar mengajar (goal, material, technique, method, teacher, student, an envirovment)[1]

    Supervisi secara etimologis berasal dari bahasa inggris “to supervise” atau mengawasi. Menurut Merriam Webster’s Colligate Dictionary disebutkan bahwa supervisi merupakan „A critical watching and directing”. Beberapa sumber lainnya menyatakan bahwa supervisi berasal dari dua kata, yaitu “superior” dan “vision”. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepala sekolah digambarkan sebagai seorang “expert” dan “superior” , sedangkan guru digambarkan sebagai orang yang memerlukan kepala sekolah. Supervisi ialah suatu aktifitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif (Purwanto,2000). Manullang (2005) menyatakan bahwa supervisi merupakan proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Supervisi merupakan usaha memberi pelayanan agar guru menjadi lebih profesional dalam menjalankan tugas melayani peserta didik.

    Pengertian Supervisi Akademik[2]

    Apa yang dimaksud dengan supervisi akademik? Menurut Sudjana (2008), supervisi akademik adalah menilai dan membina guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran agar kompetensi peserta didik mencapai hasil yang optimal.  Secara umum, supervisi akademik adalah proses membimbing, memantau, dan menilai kemajuan guru dan akademik siswa untuk membantu mereka mencapai tujuan pendidikan. 

    Hal ini mencakup perencanaan, pemberian bimbingan, umpan balik, dan dukungan selama proses pembelajaran untuk memastikan bahwa peserta didik dibekali dengan keterampilan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.

    Supervisi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari pertemuan empat mata dengan mentor atau pengawas hingga sesi kelompok dengan teman sebaya.  Bentuknya bisa informal (seperti mentoring teman sebaya) atau formal (seperti pertemuan rutin dengan profesor atau konselor). Apapun bentuknya, supervisi akademik yang efektif dapat membuat perbedaan besar dalam membantu siswa mencapai tujuan akademik mereka.

    Prinsip Supervisi Akademik[3]

    Supervisi akademik harus didasarkan pada prinsip-prinsip otonomi, kemitraan, dan kepercayaan.  Otonomi berarti bahwa supervisor harus diberi ruang untuk bekerja secara mandiri dan membuat keputusan sendiri.  Kemitraan berarti bahwa supervisor dan supervisee harus memiliki pemahaman yang sama mengenai harapan dari tugas yang diberikan dan saling menghargai perspektif masing-masing. Kepercayaan melibatkan penciptaan hubungan kolaboratif antara kedua belah pihak di mana mereka dapat saling berbagi pertanyaan, komentar, atau ide dengan cara yang konstruktif.

    Sedangkan menurut Kemdiknas (2010), prinsip-prinsip dari supervisi akademik mencakup:

    1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah
    2. Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan sesuai tujuan pembelajaran
    3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen
    4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya
    5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang memungkinkan terjadi
    6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran
    7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan pembelajaran
    8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran
    9.  Demokratis, artinya kepala sekolah tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik
    10. Aktif artinya guru dan kepala sekolah harus aktif berpartisipasi
    11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
    12. Berkesinambungan, artinya supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan

    Baca Juga: Pengertian Instrumen Supervisi Guru, Jenis dan Format beserta Conntohnya

    Tujuan Supervisi Akademik

    Tujuan dari supervisi akademik adalah untuk memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan lingkungan belajar yang aman dan profesional, mendorong kemajuan akademik, dan memastikan tujuan pendidikan tercapai. 

    Namun menurut Kemdiknas (2017), supervisi akademik dibagi dalam tiga tujuan, yakni:

    1. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan kelas, keterampilan proses pembelajaran dan dapat menggunakan semua kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi peserta didik. 
    2. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan atau memastikan proses pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan peserta didik. 
    3. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan, dan memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.

    Fungsi Supervisi Akademik

    Supervisi akademik adalah proses untuk memastikan kualitas dan efektivitas pengajaran di sekolah dan universitas. Hal ini melibatkan:

    1. Pembelajaran dan pengembangan profesional

    Supervisi membantu guru untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat melayani kebutuhan siswa dengan lebih baik. Hal ini dapat mencakup pemberian bimbingan tentang manajemen kelas, bekerja dengan siswa secara individu, atau topik yang lebih abstrak seperti desain kurikulum.

    1. Evaluasi
      Supervisi memberikan kesempatan bagi guru untuk merefleksikan pekerjaan mereka untuk memperbaikinya. Melalui observasi, diskusi, dan alat evaluasi seperti kuesioner atau formulir umpan balik, pengawas dapat memberikan umpan balik objektif yang dapat digunakan sebagai masukan untuk praktik di masa depan.
    1. Dukungan 
      Supervisi akademik bukan hanya tentang menilai kinerja guru, tapi juga memberikan dukungan saat mereka membawa ide-ide baru ke dalam kelas. Melalui diskusi yang berkesinambungan, pengawas dapat membantu guru menerapkan strategi yang dapat memaksimalkan hasil belajar siswa.
    1. Pendampingan 
      Bagian penting dari pengawasan akademik adalah memberdayakan guru untuk mengambil tanggung jawab atas praktik mengajar mereka melalui pendampingan dari pengawas. 

    Hal ini dapat berupa pelatihan, panduan tentang cara menggunakan teknologi baru, atau saran tentang cara-cara untuk berkembang secara profesional dengan menghadiri konferensi atau lokakarya.

    Instrumen Supervisi Akademik[4]

    Menggunakan instrumen supervisi akademik yang tepat dapat membuat proses supervisi akademik menjadi lebih mudah dan efektif. 

    Berikut adalah beberapa instrumen supervisi akademik yang paling umum:

    • Tinjauan Kinerja

    Tinjauan kinerja membantu mengevaluasi kinerja anggota fakultas di berbagai bidang seperti pengajaran, penelitian, dan penjangkauan. Tinjauan ini biasanya dilakukan setidaknya sekali setahun dan digunakan untuk mengukur kinerja fakultas terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

    • Laporan Pasca Observasi

    Laporan pasca-observasi memberikan umpan balik mengenai kinerja dosen di dalam kelas atau selama sesi tertentu. Ini adalah alat yang berharga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada anggota fakultas tentang praktik pengajaran mereka.

    • Tinjauan Program

    Tinjauan program memberikan penilaian yang komprehensif terhadap seluruh program atau departemen. Tinjauan program dapat dilakukan oleh peninjau eksternal atau pengawas internal, tergantung pada ruang lingkup tinjauan.

    • Evaluasi Mata Pelajaran

    Evaluasi mata kuliah memungkinkan peserta didik untuk menilai mata pelajaran dan memberikan umpan balik kepada tenaga pendidik tentang praktik pengajaran. Data ini dapat digunakan untuk tujuan perencanaan dan evaluasi program.

    Menggunakan instrumen yang tepat dapat membantu membuat supervisi akademik menjadi lebih efektif dan efisien bagi para pengawas dan anggota fakultas, yang menghasilkan hasil pembelajaran yang lebih baik bagi para peserta didik.

    Manfaat Supervisi Akademik[5]

    Supervisi akademik merupakan bagian penting dari keberhasilan pengajaran dan pembelajaran yang dapat membantu sekaligus memastikan bahwa para guru selalu mengikuti perubahan dalam sistem pendidikan. Namun, apa saja manfaat utama dari supervisi akademik?

    Manfaat Supervisi Akademik bagi Guru

    Supervisi akademik membutuhkan waktu dan upaya untuk merencanakan dan melaksanakannya, namun hasilnya sangat sepadan. 

    Para guru tidak hanya akan mendapatkan kejelasan dalam praktik mengajar mereka dan pemahaman yang lebih luas tentang bidang konten mereka, tetapi mereka juga akan mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang diperlukan untuk menjadi pendidik yang efektif.

    Di bawah ini adalah beberapa manfaat utama yang dapat diharapkan oleh para guru ketika bekerja dengan seorang pengawas:

    • Peningkatan pengajaran di kelas 

    Melalui supervisi, guru dapat menjadi lebih sadar akan kebutuhan siswa dan lebih siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Supervisi membantu guru mengasah teknik mengajar mereka, yang berujung pada kepuasan yang lebih besar baik bagi siswa maupun instruktur.

    • Meningkatkan kepercayaan diri dalam praktik mengajar

    Supervisi memberikan dukungan dan bimbingan dari seseorang yang memiliki keahlian dalam bidangnya. Dengan menerima saran dari pengawas akademik yang berpengalaman, para guru dapat lebih yakin bahwa mereka memberikan pengajaran yang efektif di kelas.

    • Kolaborasi yang lebih baik di tempat kerja 

    Supervisi membuka kesempatan untuk berdialog secara terbuka di antara rekan kerja. Melalui kolaborasi dengan sesama pendidik selama supervisi, guru dapat bertukar ide, mengembangkan solusi untuk tantangan bersama, dan bekerja sama untuk mencapai visi bersama tentang praktik pengajaran yang berkualitas.

    • Peningkatan pengembangan profesional 

    Bekerja dengan pengawas akademik dapat membantu guru mengasah kemampuan mereka, mempelajari strategi baru dalam melaksanakan pengajaran, dan mengikuti perkembangan di bidang pendidikan. Dengan cara ini, supervisi tidak hanya membantu meningkatkan praktik saat ini, tetapi juga mempersiapkan para pendidik untuk menghadapi tantangan masa depan dalam jalur karir mereka.

    Manfaat Supervisi Akademik bagi Siswa

    Supervisi akademik menawarkan banyak manfaat positif bagi siswa, mulai dari peningkatan motivasi hingga peningkatan kepercayaan diri. 

    Berikut ini adalah beberapa cara supervisi akademik dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajar mereka:

    Peningkatan Motivasi

    Praktik yang diawasi memberi siswa lebih percaya diri untuk mengambil risiko dan mengekspresikan diri. Dengan bimbingan dan umpan balik dari supervisor, mereka dapat belajar untuk mengidentifikasi area yang lemah dan mengambil inisiatif untuk memperbaikinya. Rasa keterlibatan yang lebih baik ini mengarah pada tingkat motivasi yang lebih tinggi dalam studi mereka.

    Peningkatan Kepercayaan Diri

    Pembelajaran yang diawasi membantu membangun kepercayaan diri siswa dalam kemampuan akademis mereka. Dengan seorang mentor yang mengarahkan mereka ke arah yang benar, mereka cenderung merasa mampu mengatasi masalah yang menantang dan menyelesaikan tugas-tugas sulit dengan penuh keyakinan.

    Strategi Evaluasi yang Lebih Baik

    Dengan terlibat dalam pembelajaran yang diawasi, siswa dapat mempelajari strategi evaluasi yang efektif untuk menilai pekerjaan mereka sendiri. Mereka dapat menerapkan strategi ini untuk mengenali kemajuan dan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah seiring berjalannya waktu.

    Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak manfaat yang diberikan oleh supervisi akademik kepada para siswa – menjadikannya alat yang penting untuk pendidikan yang sukses!

    Perencanaan Supervisi Akademik

    Meluangkan waktu untuk merencanakan supervisi akademik yang efektif sangat penting untuk memastikan siswa menerima bimbingan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan mereka. Untuk melakukan hal ini, ada beberapa langkah utama yang harus diambil:

    1. Mengidentifikasi dan Merencanakan Tujuan: Langkah pertama dalam perencanaan supervisi akademik yang efektif adalah mengidentifikasi dan merencanakan tujuan yang jelas untuk program tersebut. Tujuan-tujuan ini harus mencerminkan kebutuhan belajar siswa dan pendekatan yang digunakan oleh pengawas dalam mengajar dan membimbing.
    2. Merancang Strategi Pembelajaran: Langkah selanjutnya adalah merancang strategi pembelajaran yang akan membantu siswa mencapai tujuan pendidikan mereka. Hal ini dapat mencakup metode pengajaran, strategi untuk mendorong keterlibatan siswa, atau kegiatan yang mendorong pembelajaran mandiri.
    3. Rencanakan Proses Penilaian: Rencana supervisi akademik yang efektif juga harus mencakup rencana penilaian kemajuan siswa. Hal ini akan melibatkan perancangan tes atau survei yang dapat memberikan umpan balik tentang kinerja siswa sehingga pendidik dapat menyesuaikan instruksi mereka.

    Dengan mengambil langkah-langkah ini, para pendidik dapat memastikan bahwa mereka memberikan program supervisi akademik yang efektif kepada siswa yang disesuaikan dengan kebutuhan individu siswa mereka sambil melacak kemajuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

    Langkah-langkah Pelaksanaan Supervisi Akademik

    Mengatur proses supervisi sangat penting untuk keberhasilan, jadi mari kita lihat langkah-langkah penting untuk melaksanakan supervisi akademik:

    Langkah 1: Pra-pengamatan (Pra Observasi)

    Selaku supervisor, kepala sekolah berusaha untuk membangun komunikasi dan saling pengertian agar guru dapat lebih terbuka yang pada akhirnya dapat memperbaiki dan meningkatkan kompetensinya. 

    Adapun langkah-langkah ini dapat membuat observasi jadi lebih fokus, memantau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pengelolaan kelas, penggunaan teknologi, hingga pemberian tugas kepada peserta didik.

    Langkah 2: Pengamatan

    Setelah mebangun komunikasi dan diskusi, kepala sekolah harus dapat menyusun pertanyaan dari pra observasi sebelumnya.

    Namun perlu diingatkan ketika melakukan pengamatan, kepala sekolah tidak boleh mengganggu proses belajar mengajar hingga menghakimi cara guru menyusun RPP atau menggunakan model pembelajaran.

    Langkah 3: Analisis Hasil Pengamatan

    Kepala sekolah dapat membuat analisis secara menyeluruh dari pengamatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data apakah perlu ada perubahan secara menyeluruh atau tidak.

    Langkah 4: Melakukan Pertemuan

    Data yang sudah dibuat dapat ditunjukkan pada guru dengan memberikan umpan balik agar guru dapat memahami hasil pengamatan sebelumnya.

    Dari data tersebut, kepala sekolah dapat menggali informasi apabila guru mengalami hambatan atau kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

    Kemudian, dapat memberikan masukan dan saran untuk mengatasi kesulitan/hambatan serta perbaikan yang diperlukan.

    Langkah 5: Evaluasi 

    Kemudian, Setelah umpan balik diberikan, selanjutnya supervisor dapat kembali mengamati perilaku guru dengan strategi-strategi yang sudah diberikan.

    Asumsinya adalah apabila perilaku guru berubah makan permasalah yang dialamai dapat diselesaikan.

    Faktor lain dalam meningkatkan motivasi mengajar guru tidak hanya berupa dialog dan mediasi tapi juga dapat melalui promosi jabatan dan kenaikan gaji.

    Baca Juga: Panduan Menyusun Rencana Kerja Sekolah dan Contoh Program

    Contoh Supervisi Akademik

    Berikut ini adalah contoh dari pelaksanaan supervisi akademik dari kepala sekolah kepada guru melalui langkah observasi, seperti: dikutip dari program supervisi SMA Negeri Mojoagung, bisa terlihat untuk melaksanakan supervisi akademik diperlukan beberapa langkah penilaian untuk mengamati perilaku, kesiapan, dan RPP yang sudah dibuat oleh guru. Hal ini dilakukan agar supervisor bisa mengetahui masalah yang dihadapi guru jika proses belajar mengajar tidak berjalan efektif.

    Kesimpulannya, supervisi akademik yang efektif membutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Hal ini juga membutuhkan pemahaman akan kebutuhan supervisor, hubungan yang baik antara kedua belah pihak, dan apresiasi terhadap konteks di mana supervisi berlangsung. 

    Jika dilakukan secara efektif, supervisi akademik dapat menjadi pengalaman yang sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak dan dapat memberikan hasil yang sukses. Dengan pengetahuan ini, mudah untuk memahami mengapa sangat penting untuk melakukan pendekatan supervisi akademik dengan cara yang benar.

     

    Sumber : Panduan Lengkap Supervisi Akademik yang Efektif - Quipper Blog

    Referensi Tentang Supervisi

    1.      Modul PKB Kamad – Kompetensi Supervisi Akademik

    2.      Modul PKB Kamad – Pengembangan Kewirausahaan (MPKB – KWU)

    3.      Modul PKB Kamad – Kompetensi Manajerial

    4.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Supervisi Manajerial

    5.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Supervisi Akademik

    6.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Evaluasi Pendidikan

    7.      Modul PKB Pengawas Madrasah – Kompetensi Penelitian dan Pengembangan

    8.      Supervisi Kepala Sekolah dan Kinerja guru

    9.      Supervisi Dan Penilaian Kinerja Guru

    10.  Supervisi Pendidikan

    11.  Strategi Supervisi Akademik Kepala Sekolah

    12.  Supervisi Akademik

    13.  Supervisi Pendidikan

    14.  Supervisi Akademik Kepala Madrasah

    15.  Buku Supervisi Akademik Pengawas

    16.  Supervisi Akademik Kepala Sekolah

    17.  Supervisi Pendidikan

    18.  Supervisi Kepala Sekolah

    19.  Supervisi Akademik Dengan Pendekatan Eklektik

    20.  Contoh Program Supervisi Kepala Sekolah

    21.  Modul Kepala Sekolah Pembelajar

    22.  Pengembangan Sekolah

    23.  Pengelolaan Administrasi Sekolah

    24.  Pengelolaan Kurikulum

    25.  Peningkatan Kualitas Pembelajaran

    26.  RKJM dan RKAS

    27.  Modul Ppk Bagi Kepala Sekolah

    28.  Peran Kepala Sekolah

    29.  Modul Penguatan Kepala Sekolah

    30.  Supervisi Pendidikan

    31.  Model Supervisi Klinis Terpadu Untuk Peningkatan Kinerja Guru

    32.  Supervisi Pendidikan di Indonesia

    33.  Supervisi Pendidikan

    34.  Supervisi Pendidikan

    35.  Pelaksanaan Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar

    36.  Buku pelaksanaan supervisi klinis

    37.  Supervisi Pendidikan Islam

    38.  Panduan Kerja Kepala Sekolah

    39.  Contoh Laporan Supervisi Akademik

    40.  Supervisi Pendidikan

    41.  Teori dan Aplikasi Supervisi Pendidikan

    42.  Supervisi Pendidikan (Teori dan Praktek)

    43.  Implementasi Supervisi Kepala Sekolah

    44.  Administrasi dan Supervisi Pendidikan

    45.  Supervisi Pendidikan (Konsep, Teori dan Implementasi).

    46.  Pelaksanaan Supervisi Akademik

    47.  Evaluasi Kinerja Guru

    48.  Manajemen Supervisi Kepala Madrasah

    49.  Supervise Kepala Sekolah dan Kompetensi Paedagogik Guru

    50.  Administrasi Dan Supervisi Pendidikan

    51.  Model Supervisi Akademik Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru

    52.  Pengaruh Kepemimpinan Dan Supervisi

    53.  Administrasi Supervisi Pendidikan Di Sekolah

    54.  Supervisi Pendidikan Islam (Teori dan Praktek)

    55.  Peranan Kepala Sekolah Sebagai Supervisor (Tesis)

    56.  Peranan Supervisi Kepala Sekolah

    57.  Manajemen Supervisi Kepala Sekolah (Tesis)

    58.  Strategi Supervisi Akademik Kepala Sekolah (Tesis)

    59.  Bahan Ajar Pengantar Supervisi Akademik



    [4] Kelengkapan Instrumen ini, silakan download melalui link di bawah ini :

    ü  Program Supervisi Kepala Sekolah

    ü  Instrumen Bukti Fisik PK Guru

    ü  Instrumen PK Guru Kelas/ Mapel

    ü  Instrumen Supervisi Akademik  (Administrasi, Observasi dan Penilaian)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar